Ulasan dari : baju muslim anak perempuan terbaru Copas
1.1 Definisi budaya
Budaya dapat didefinisikan sebagai perilaku dibudidayakan yang ditularkan secara sosial. Ini melibatkan akumulasi pengetahuan, kepercayaan, sikap, pengalaman, agama, hubungan, konsep alam semesta, nilai-nilai, makna, peran, pengertian waktu, hubungan, harta benda dan benda-benda yang diperoleh dan cara hidup sekelompok orang di seluruh generasi. Ini cara hidup diterima oleh semua individu dalam kelompok tanpa berpikir tentang hal itu dan diturunkan dari generasi ke generasi melalui komunikasi dan imitasi. Oleh karena itu dapat dianggap sebagai ide-ide tradisional kelompok dan nilai-nilai yang melekat dan diikuti oleh semua generasi. (Hofstede, 1997)
1.2 Jenis budaya
Ada berbagai jenis budaya tapi tulisan ini umumnya akan fokus pada 3 jenis yaitu Pluralisme, Dualisme dan Salad mangkuk.
1.2.1 Pluralisme
Hal ini mengacu pada jenis budaya dimana kelompok-kelompok kecil orang dalam sebuah masyarakat besar cenderung mempertahankan identitas budaya mereka yang unik dan nilai-nilai mereka, perilaku dan identitas diterima dengan baik oleh masyarakat atau budaya yang lebih luas. Kelompok-kelompok kecil orang berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang dominan tetap mempertahankan perbedaan budaya mereka. Ini melibatkan hidup berdampingan dari budaya yang berbeda di lokasi tanpa mendominasi dari satu budaya tertentu. Perbedaan manusia yang ada diterima oleh mayoritas dan karena itu menghilangkan diskriminasi dalam bentuk rasialisme atau seksisme. Hal ini juga dapat wasit sebagai multikulturalisme (The Columbia Encyclopedia, 2004)
1.2.2. Dualisme
Ini adalah istilah yang menggambarkan masyarakat merangkul dua budaya dan menjadi nyaman dengan mereka. Misalnya Kanada yang telah dijajah oleh Perancis dan Inggris telah memeluk budaya dari kedua negara (The Canadian Encyclopedia).
1.2.3. Tempat sayuran
Ini adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan integrasi banyak budaya yang menggabungkan seperti salad dibandingkan dengan gagasan produktif titik leleh budaya. Dalam model ini, berbagai budaya yang disandingkan tetapi mereka tidak bergabung bersama menjadi satu budaya homogen seperti bahan salad. Setiap kebudayaan mempertahankan nilai-nilai dan kualitas yang berbeda tersebut. Oleh karena itu masyarakat yang terdiri dari banyak kultur murni individu (Sullivan, 2006)
Bab budaya 2.Arabic
2.1 Siapa orang-orang Arab?
Arab adalah pengelompokan berbagai mandiri, diidentifikasi dan diri berkelanjutan etnis dari berbagai asal-usul nenek moyang, agama dan identitas bersejarah dan anggota individu yang diidentifikasi berdasarkan kesamaan dalam Bahasa, budaya dasar silsilah atau politik. Kebanyakan orang Arab memiliki banyak identitas dengan identitas etnis misalnya lokal Mesir, Palestina atau Lebanon. Ini mungkin rusak lebih lanjut ke suku, desa atau marga identitas. Fitur utama pemersatu semua orang Arab adalah bahasa Semit, Arab yang berawal di Saudi. Orang-orang Arab bukan kewarganegaraan tunggal meskipun mereka memiliki bangsa dan kebangsaan. Ada 22 negara Arab dari dan dunia Arab salib dari Afrika Asia dan Eropa. Ada sekitar 130 juta orang Arab di seluruh dunia. (Haddad, 1999)
Identitas Arab adalah identitas budaya yang menghubungkan orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika Utara melalui bahasa, tradisi, sejarah dan agama Islam. Dunia Arab terdiri dari negara-negara yang berkaitan dengan Liga negara-negara Arab.
2,2 Arab Identitas
Dalam dunia modern identitas Arab telah sempit diidentifikasi dengan agama Islam. Dunia barat sayangnya percaya bahwa menjadi sarana Arab menjadi seorang Muslim. Tapi ini adalah kesalahan yang mereka buat. Orang-orang Arab hanya mewakili sebagian kecil dunia 1,6 miliar Muslim. (Mohdad, 2004). Dalam konteks nyata, identitas Arab diidentifikasi secara independen dari konteks agama. Hal ini karena mulai bahkan sebelum munculnya Islam. Ada bukti-bukti sejarah membuktikan bahwa ada Arab Kristen dan Yahudi kerajaan Arab pada periode pra -Islam. Meskipun, kebanyakan orang Arab saat ini menganut agama Islam.
Arab dapat didefinisikan berdasarkan silsilah, linguistik dan politik dasar. Genealogis, Arab dapat didefinisikan sebagai seseorang yang bisa melacak asal-usul leluhur untuk penduduk asli gurun Suriah dan Semenanjung Arab yaitu suku-suku Arab. Bahasa, Arab dapat diidentifikasi sebagai seseorang yang ekspresi dan bahasa pertama budaya Arab dan varietas. Ada orang-orang yang menolak kriteria definisi ini atas dasar non-Arab keturunan misalnya Mesir (Jankowski, 2004). Ada 300 juta orang yang bisa jatuh di bawah definisi ini. Secara politis, Arab dapat didefinisikan sebagai setiap orang yang merupakan warga negara dari sebuah negara dengan bahasa Arab menjadi bahasa nasional atau itu adalah salah satu bahasa resmi. Hal ini juga dapat merujuk kepada warga negara yang merupakan anggota dari Liga negara-negara Arab. Identifikasi ini meskipun sederhana adalah yang paling kontroversial karena tidak termasuk orang-orang Arab di Diaspora dan itu termasuk orang lain bukan dari Arab asal misalnya Berber dari Maroko dan Somalia Somalia. Identitas terbaik dari seorang Arab akan menjadi salah satu yang merupakan warga negara dari negara Arab, memiliki perintah dari bahasa Arab dan memiliki pengetahuan tentang tradisi Arab yang mencakup berbagai adat istiadat, sopan santun dan sistem sosial budaya (Sheehi, 2004) .
2,3 budaya Arab
Ini adalah istilah semua termasuk yang menempatkan bersama-sama tema umum dan nada ditemukan dalam budaya berbahasa Arab (Hooker, 1999) Sebagian besar orang Arab memegang nilai-nilai tradisional dan moral dekat. Budaya kesetiaan kepada keluarga adalah prioritas utama di antara orang-orang Arab. Kebanyakan orang Arab adalah Muslim dan mereka memegang agama sebagai panduan untuk bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka. Al-Qur'an diikuti dalam semua aspek kehidupan mereka termasuk bagaimana mereka diatur dan bagaimana menjalani kehidupan sosial mereka. Bahasa mereka adalah bahasa Arab dan itu adalah seragam di seluruh dunia Arab. Arab adalah bahasa yang unik dan kompleks. Aish, bentuk roti adalah pokok dalam diet sebagian besar orang Arab '. Para perantau Arab pastoral yang menggiring unta dan domba dengan cepat memudar dan mereka digantikan dengan profesional yang bekerja di kota-kota. Banyak orang Arab yang bekerja di perusahaan minyak dan ladang minyak yang berbasis di timur dan lainnya organisasi manufaktur besar menengah juga (Barakat, 1993). Budaya dunia Arab karena itu didefinisikan oleh yang berbeda agama, seni, dan makanan.
2.4 pakaian Arab
Orang-orang Arab memiliki standar yang ditetapkan untuk pakaian terutama didasarkan pada agama mereka Islam. Islam memiliki standar minimum yang ditetapkan untuk kesopanan pribadi dan ini tercermin dalam gaya pakaian yang dikenakan di kalangan umat Islam. Sebagian besar dari standar dan pedoman mode berpakaian dapat dilihat sebagai usang atau konservatif tetapi orang-orang Arab melihat mereka sebagai nilai-nilai kesusilaan publik dan karenanya tak terbatas dalam hal pada saat mereka akan berhenti untuk diikuti. Orang-orang Arab membeli pakaian mereka di dunia Muslim atau mereka menjahit sendiri. Islam agama hanya menguraikan standar minimum berpakaian sederhana tapi tidak menguraikan gaya, warna atau kain yang satu harus pakai. Gaya khas yang memakai perempuan telah menjadi isu kontroversi untuk waktu yang lama terutama di dunia barat. Para wanita mengenakan Abaya tradisional dengan kepala penuh dan wajah mereka ditutupi meskipun beberapa perempuan sekarang memilih untuk tidak menutup wajah mereka. Banyak wanita di dunia Arab berpakaian konservatif. Beberapa mungkin menutupi wajah mereka sementara yang lain mungkin tidak. Para wanita yang lebih konservatif mengenakan pakaian hitam panjang disebut Abayah dan ini menutupi seluruh tubuh dari bahu sampai ke kaki. Di dalam meliputi ini dia mungkin mengenakan gaun tradisional Arab yang mungkin panjang tubuh penuh dan dengan lengan panjang dan mungkin dihiasi dengan manik-manik yang indah. Dia juga dapat mengenakan gaun yang sangat modis dari desainer internasional. Seorang wanita konservatif juga akan memakai wajah dan jilbab selain Abayah. Para wanita yang kurang konservatif memakai Abaya tetapi tidak memakai wajah dan penutup kepala. Beberapa mungkin memakai Abaya dan syal seperti penutup yang hanya mencakup rambut tapi tidak wajah. Penutup ini disebut Hejab.
Pakaian pria termasuk lengan panjang satu potong baju yang menutupi seluruh tubuh. Hal ini disebut Dishdashah atau Thoub. Hal ini disesuaikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan udara untuk bersirkulasi dan ini membantu dalam pendinginan tubuh saat cuaca panas. Ketika cuaca panas terutama selama musim panas, Thoub terbuat dari katun putih. Hal ini membantu dalam merefleksikan sinar matahari dan karenanya mempertahankan suhu tubuh normal. Ketika cuaca dingin misalnya di musim dingin, terbuat dari kain yang berat misalnya wol dan biasanya terbuat dari warna gelap misalnya hitam atau abu-abu. Para pria juga mengenakan 3-sepotong penutup kepala dengan Dishdashah ini. Bagian bawah sepotong penutup kepala adalah topi putih. Topi ini disebut Thagiyah dan kadang-kadang penuh dengan lubang. Tujuannya adalah untuk memegang rambut di tempat. Sebuah syal seperti penutup kepala yang dikenakan di atas Thagiyah. Hal ini disebut sebagai Gutrah yang merupakan penutup kepala berwarna putih terang yang dipakai di musim dingin atau Shumag penutup kepala berat yang diperiksa dalam warna merah dan putih dan dikenakan di musim dingin. Tujuan dari kepala mencakup ini adalah untuk melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari langsung. Mereka juga digunakan sebagai penutup untuk hidung dan mulut pada saat badai pasir dan cuaca dingin. The Ogal, sebuah band hitam di sekitar bagian atas kepala yang dikenakan di atas Thagiyah dan Gutrah dan digunakan untuk menahan mereka ke tempatnya. (Mohammad Al-Sabt, 1995). Anak-anak laki-laki diajarkan tentang cara memakai kepala meliputi ketika mereka mencapai pubertas. Ini biasanya merupakan tanda masuk kedewasaan. Penutup kepala tidak dipakai sementara satu di rumah tetapi dikenakan ketika seseorang memiliki tamu di rumah sebagai tanda hormat.
2,5 musik Arab
Kebanyakan musik Arab menempatkan penekanan pada melodi dan ritme daripada harmoni. Musik Arab ditandai dengan nada Arab, struktur ritmis-temporal yang menghasilkan berbagai pola berirama, sejumlah alat musik, konteks sosial tertentu dan mentalitas musik Arab. Musik klasik adalah yang paling populer di dunia Arab dan seluruh superstar yang sangat populer (Maalouf, 2002). Ada juga gaya regional musik yang populer di daerah khusus mereka misalnya Maroko Gnawa dan Mesir el gil. Sebagian besar musik Arab telah didominasi oleh Mesir dan khususnya Kairo yang merupakan pusat kebudayaan. Beirut telah dalam beberapa tahun terakhir menjadi pusat utama dari musik Arab (Amnon, 2001). Musik Arab terdiri dari beberapa genre dan gaya dan itu berkisar dari musik klasik, pop, suci dan sekuler. Hal ini biasanya sangat mandiri dan hidup dengan sejarah panjang interaksi dengan daerah lain gaya dan genre. Musik Arab biasanya gabungan dari musik dari Arab dari Semenanjung Arab dalam hubungannya dengan musik dari dunia Arab pada umumnya. Musik telah sangat dipengaruhi oleh musik dari daerah lain seperti Mesir, Persia, Assyria, Swahili dan musik Eropa (Touma, 1996). Orang-orang Arab dikembangkan dan diterjemahkan karya musik dari teks Yunani dan dengan demikian menguasai teori musik Yunani. Pada abad ke-21, genre musik yang sangat umum di dunia Arab termasuk Arab pop, Franco-Arab, Jazz Arab, batu Arab, electronica Arab, Arab R & B, reggae dan hip hop.
Arab pop Musik Arab mulai mengambil gaya yang lebih Barat di 50-an dan 60-an dengan artis seperti Abdel Halim Hafez memimpin jalan. Pop Arab terdiri dari instrumen Arab dan lirik tapi lagu-lagu yang dinyanyikan dalam gaya barat. Banyak artis Arab mengambil gaya pada 1990-an dan itu pada tahun 1996 ketika Amir Diab merilis lagu Habini yang menjadi hit dan sukses di Timur Tengah, dunia Arab dan dunia pada umumnya.
Franco- Arab. Ini adalah campuran dari musik barat dan timur yang dipopulerkan oleh Dalida dari Mesir, Sammy Clarke dari Lebanon dan Aldo dari Australia. Genre ini menggambarkan perpaduan budaya lintas dari timur tengah dan barat meskipun ada beberapa lagu yang telah memasukkan Arabic- Italia, Arab-Perancis dan Arab lirik -Inggris dan gaya.
Hip Arab hop- Musik Arab telah dipengaruhi oleh R & B, reggae dan hip hop terutama dalam 5 tahun terakhir. Hal ini melibatkan menampilkan rapper dalam bahasa Arab lagu misalnya Ishtar dalam lagunya Habibi Sawah. Beberapa artis juga telah menggunakan penuh R & B dan gaya reggae dan mengalahkan misalnya Darine. Hal ini namun telah sangat dikritik. Oleh karena genre musik ini tidak umum di dunia Arab.
Arab rock-Banyak band rock Arab yang sekering hard rock suara dengan instrumen tradisional Arab dan jenis genre menjadi sangat populer di dunia Arab. Musik Arab telah menjadi sangat populer dan sekarang dapat ditemukan di internet. (Van der Merwe, 1989)
